Selasa, 03 Agustus 2010

Ciri - Ciri Makhluk Hidup

Yang termasuk ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap rangsang dan beradaptasi.
1.Bernapas
Yaitu proses mengambil atau menghirup O2 dan mengeluarkan CO2 ( karbondioksida ) , Oksigen di dalam tubuh manusia digunakan untuk proses oksidasi, yaitu proses pembakaran makanan oleh oksigen di dalam tubuh untuk menghasilkan energi.
Reaksi oksidasinya sebagai berikut :
Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon dioksida.
2. Bergerak
Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. gerak pada hewan disebut gerak aktif karena hewan dapat berpindah tempat baik menggunakan kaki, sayap maupun sirip. Sedangkan gerak pada tumbuhan disebut gerak pasif karena yang bergerak hanya sebagian tubuhnya saja. misalnya gerak mekarnya bunga karena pengaruh cahaya matahari, gerak akar menuju sumber air, gerak melilitnya sulur pada tumbuhan kacang, dan gerak tumbuhnya batang ke arah cahaya matahari.
3. Makan
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak. Tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.

Reaksi fotosintesis sebagai berikut:
cahaya

6CO2 + 6H2O —> C6H12O6 + 6O2 + E

klorofil

Pada proses fotosintesis, tumbuhan menghasilkan karbohidrat (amilum) dan oksigen, dengan menggunakan klorofil dan bantuan cahaya.

Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.

4. Mengeluarkan zat sisa
Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh. Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas : Ekskresi, Respirasi, Defekasi.
Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.
Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
5. Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat dan bersifat irreversible atau tidak dapat balik. Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur). Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa, perkembangan bersifat kualitatif (tidak dapat diukur).
6. Berkembangbiak
Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Hewan berkembang biak secara kawin antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, dan berkembangbiak secara tidak kawin yaitu dengan tunas, fragmentasi atau membelah diri.
Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan. Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
7. Peka terhadap rangsang
Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba. Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari, sulur pada tanaman akan melilit pada batang atau ranting karena adanya rangsang berupa singgungan/ sentuhan.
8. Beradaptasi
Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi.
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh. Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untuk berenang, kaktus memiliki daun tebal dan berlapis lilin untuk mengurangi penguapan karena hidup di daerah kering.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh : hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan, cumi-cumi mengeluarkan tinta bila ada bahaya, cicak memutuskan ekornya (autotomi).
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh terhadap lingkungan. Contoh : pada saat udara dingin orang akan cenderung banyak mengeluarkan urin.



Senin, 02 Agustus 2010

Mikroskop dan Bagian-Bagian Mikroskop


Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belanda. Selanjutnya padatahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus.

1. Jenis - Jenis Mikroskop
Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 x. ada yang memiliki 1 lensa okuler (monokular) dan 2 lensa okuler (binokular).
b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi.
c. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribukali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada duatipe pada mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektroscanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM).

2. Bagian-Bagian Mikroskop dan fungsinya
a. Bagian Optik
Bagian optik terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, diafragma dan reflektor.
- lensa okuler letaknya dekat dengan mata dan berfungsi untuk memperbesar bayangan object.
- lensa objektif letaknya dekat dengan object dan berfungsi untuk memperbesar bayangan object.
- diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
- reflektor atau kaca berfungsi untuk memantulkan cahaya yang masuk dan mengenai lensa objectif.
b. Bagian Non Optik
-
tubus, bagian yang menghubungkan lensa okuler dan ensa objectif
- makrometer, berfungsi menaikturunkan tubus mikroskop secara cepat agar diperoleh fokus bayangan objek yang tepat.
- mikrometer, berfungsi untuk mencari bayangan yang paling jelas.
- revolver, berfungsi untuk memilih lensa objektif yang dikehendaki.
- meja objek, berfungsi untuk meletakkan objek yang akan diamati
- penjepit (klip), berfungsi untuk menjepit kaca objek yang akan diamati agar tidak bergeser.


Untuk materi kelas VII awal dimulai dari mikroskop, materi selanjutnya ntar ya....he..he..